K-LINK INTERNASIONAL

Sabtu, 09 Agustus 2014

Indikasi pelanggaran makin jelas

JAKARTA - Tim hukum Prabowo-Hatta mengaku optimis melihat jalannya sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014 yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, dalam sidang kedua tersebut telah berhasil ditunjukkan gejala terjadinya kecurangan pemilu yang terstruktur.

"Perkembangannya sangat signifikan. Saksi-saksi menunjukkan gejala terstruktur sudah semakin jelas. Ada fakta-fakta yang meyakinkan," ujar Anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Firman Wijaya saat ditemui Sindonews di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 8 Agustus 2014 malam.

Firman mengatakan, bahwa ada beberapa saksi dari kubu Prabowo-Hatta dari Jakarta Utara yang dalam kesaksiannya menyebutkan telah terjadi penghitungan ulang tanpa diketahui oleh saksi yang besangkutan.

"Ini kan unfairness proses. Indikasi pelanggaran masif dengan pola kecurangan-kecurangan di dalam penghitungan suara tanpa diketahui oleh saksi, itu jelas kuncinya dan kelihatan sekali," tegas dia.

Dalam kesempatan tersebut, Firman juga menmpik tudingan bahwa saksi-saksi yang mereka hadirkan kesulitan menjawab data-data yang ditanyakan hakim.

"Tidak, itu kan refleksi pemikiran para saksi. Tapi dukungan data-datanya nanti akan terlihat. Antara keterangan data dan saksinya singkron."

"Mereka sendiri yang telah melakukan investigasi terhadap data-data itu. Tidak ada briefing dari tim hukum. Itu seperti pengalaman mereka di lapangan sehingga kita yakini original faktanya. Dan kita lihat faktanya menguat sekali hari ini," sambung Firman.
 

Tidak ada komentar: