Asma adalah gejala yang ditimbulkan oleh kelainan
saluran pernapasan yang menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap
rangsangan dari lingkungan. Pemicu gejala ini dapat berupa kelelahan
pikiran (gangguan emosi), kelelahan jasmani, perubahan lingkungan hidup
yang tidak diharapkan, (cuaca, kelembapan, temperatur, asap terutama
rokok dan bau-bauan yang merangsang), infeksi saluran pernapasan seperti
influenza dan reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau makanan.
Tingkat kepekaan saluran pernapasan ini diawali dengan gejala ringan
(berupa pilek,bersin atau batuk yang sering berulang atau kambuh) sampai
dengan gejala berat berupa serangan asma. Kepekaan biasanya diawali
dari masa kecil, sekitar 50% gejala akan sembuh dengan sendirinya,
walaupun pada suatu saat dapat muncul kembali mungkin lebih berat,
keadaan ini dikenal sebagai asma. Srkitar 55-60% penyakit alergi
pernapasan diturunkan ke anak atau cucu dan sisanya akibat polusi
lingkungan yang berat karena gejala baru muncul setelah dewasa.
Gejala Asma :
Sebab utama penyakit asma terletak pada saluran napas yang meradang akibat reaksi yang disebabkan oleh paparan terhadap bahan-bahan seperti :
Gejala Asma :
- Seseorang yang mempunyai bakat asma jika terpapar faktor pemicu akan menunjukkan gejala mulai yang paling ringan seperti pilek/bersin, batuk disertai dengan rasa gatal pada tenggorokan sampai tingkat yang berat yaitu sesak napas, napas berbunyi, berkeringat dan denyut nadi meningkat.
- Mengi yaitu bunyi pada saat bernapas.
- Keluhan ini sering terjadi pasda malam hari menjelang pagi, kemudian hilang atau merasa lebih baik sekitar jam 9 pagi.
- Olah raga yang berat juga merupakan faktor pemicu sehingga mengakibatkan batuk-batuk pada seseorang yang mempunyai bakat asma.
Sebab utama penyakit asma terletak pada saluran napas yang meradang akibat reaksi yang disebabkan oleh paparan terhadap bahan-bahan seperti :
- Debu yang ada didalam rumah, misanya permadani, kasur kapuk, sofa, pakaian yang berada dalam lemari yang disimpan terlalu lama dan lainnya.
- Bahan makanan terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, bahan lain yang dapat menimbulkan iritasi seperti pedas, asam, manis, asin, dingin, bergetah, panas dan lainnya.
- Pemicu lingkungan, udara kotor, bulu dan kotoran dari hewan pemeliharaan seperti kucing, unggas dan lainnya.
- Riddance
Dosis : Minimal 1-2 dos selam 10 hari.
Sehari 2 x 1 saset sebelum makan sampai warna kotoran (faeces) menjadi lebih cerah dan baunya berkurang. - K-Link Kino
Sesudah selesai konsumsi Riddance 1-2 dos lanjutkan dengan Kino.
Dosis : Awal digunakan sebanyak 3-5 dos, sedangkan dosis pemeliharaan 1-2 pasang koyo Kino dalam seminggu ditempel ditelapak kaki bagian agak ke atas. - UIE K-Liquid Chlorophyll
Dosis : 1-3 x 1 sloki dicampur dengan 1 gelas air (250 cc), diminum setengah jam sebelum makan. Meningkatkan kadar oksigen darah agar dapat mengurangi frekuensi terjadinya sesak nafas atau asma.
- K-AyuAsmo
Dosis : dikonsumsi 2-3 x 2 kapsul sehari.
Untuk mengurangi masalah pada sistem pernafasan dan membantu melegakan pernafasan. - OmegaSqua
Dosis : 2 x 1-2 kapsul sebelum makan. - Gamat Emulsion
Dosis : Diminum 2 x 1-2 sloki sehari selama mungkin. Tujuan untuk membantu melebarkan pembuluh darah pada saluran pernapasan. Untuk kasus-kasus kronik memberi hasil baik. Untuk anak kecil idak menggunakan Riddance dan Koyo Kino , dan dosis produk yang lain 1/2 takaran dosis orang dewasa. Pada saat terapi sebaiknya menghindari makanan-minuman dingin, rokok dan alkohol, serta menghindari hawa dingin dan polusi udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar